HUMAS POLDA MALUT - Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., menghadiri kegiatan Press Release Akhir Tahun dan Pemusnahan Barang Bukti Hasil Pengungkapan Kasus Narkotika Tahun 2025 yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara. Senin (22/12/2025).
“Kegiatan ini berlangsung di Kantor BNN Provinsi Malut dan turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Kepala BNNP Maluku Utara Kombes Pol. Taryono Raharja, S.H., S.I.K., M.H., Danlanal Ternate, Asisten I Pemerintah Provinsi Malut, serta sejumlah tamu undangan lainnya.”
Dalam press rilisnya, Plt Kepala BNNP Malut menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2025 BNNP Maluku Utara telah melaksanakan berbagai program di bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, pemberantasan dan intelijen, serta rehabilitasi penyalahguna narkotika.
Selama tahun 2025, BNNP Maluku Utara berhasil mengungkap 10 kasus narkotika dengan 11 orang tersangka. Dari pengungkapan tersebut, aparat menyita barang bukti berupa sabu seberat 170 gram dan ganja seberat 1.935 gram.
Selain itu, terdapat barang temuan ganja seberat 1.500 gram yang turut dimusnahkan dalam kegiatan tersebut.
BNN menegaskan, barang bukti narkotika yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus selama tahun 2025 sebagai bentuk komitmen dalam memerangi peredaran gelap narkoba di wilayah Maluku Utara.
Sementara itu, Kapolda Malut menegaskan bahwa penanganan narkoba merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, upaya pencegahan tidak dapat hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum.
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu modus peredaran narkotika yang kerap ditemukan adalah melalui jasa ekspedisi. Kerja sama yang baik antara aparat dan pelaku usaha ekspedisi dinilai sangat penting untuk mencegah narkoba lolos dan beredar di masyarakat.
Kapolda menambahkan, peredaran narkoba dapat dicegah apabila semua pihak bersikap kompak, termasuk dengan tidak membeli dan tidak mencoba narkoba. Selain itu, peran keluarga dinilai sangat penting dalam memberikan pengawasan dan edukasi sejak dini.
“Kunci utama pencegahan narkoba adalah kebersamaan, kesadaran, dan peran keluarga. Jika semua kompak, narkoba bisa dicegah,” tutupnya.

