![]() |
Dunia pendidikan di Pulau Taliabu kembali tercoreng setelah beredar luas video perkelahian antara dua siswi yang diduga berasal dari salah satu sekolah di Kabupaten Pulau Taliabu.
Video tersebut menyebar cepat melalui sosial media sehingga
memicu perhatian public.
Tampak dua remaja perempuan mengenakan pakaian seragam
sekolah (SMA) saling menyerang satu sama lain. Aksi keduanya terekam jelas,
mulai aksi pukul-pukulan, menjambak hingga tersungkur ke tanah.
Melihat kejadian tersebut, Bhabinkamtibmas desa Tanjung
Una Brigpol Rahman Rajak langsung ke sekolah untuk memastikan kejadian
tersebut.
“Ia benar, saya bersama
guru piket, BK, guru wali, wali kelas dan wakasek kesiswaan, melakukan
mediasi permasalahan penganiayaan yang terjadi di depan sekolah pada Hari Senin
06 Oktober 2025” kata Brigpol Rahman Rajak
Adapun kronologi kejadian hari Sabtu, 04 Oktober 2025 pelaku
mengirimkan pesan di Grup Whatsapp Kelas untuk tidak masuk sekolah karna alasan
sakit, kemudian korban membalasan pesan merasa keberatan karena sering izin dan
membuat absen menjadi kotor, pelaku merasa tidak terima dengan pernyataan
korban dan menantang korban untuk berkelahi pada hari Senin, 06 Oktober 2025.
Pada hari Senin, tanggal 06 Oktober 2025 pelaku menemui
korban setelah jam pulang sekolah tepatnya di luar lingkungan sekolah terjadi
adu mulut yang berujung tindakan pemukulan oleh pelaku terhadap korban.
Kejadian tersebut kemudian di laporkan ke guru pada Selasa,
07 Oktober 2025 untuk dilakukan interogasi kepada pelaku, korban, penyebar
vidio, siswa yang ikut meprovokasi dan menghasut pelaku.
Dan pada hari ini Rabu 08 Oktober Pukul 09:00 Wita telah
dilaksanakan Mediasi dan hasil mediasi antara kedua belah pihak, keluarga
korban meminta agar pelaku dan teman-teman nya di keluarkan dari Sekolah dan
keluarga korban akan tempuh jalur hukum sesuai dengan undang-undang yang
berlaku .
“Korban SF (18) dan terduga pelaku ML (17) besok,
Senin 13 Oktober 2025 akan dipanggil di Polres Pulau Taliabu untuk dimintai
keterangan ” kata Kasi Humas Polres Pulau Taliabu Iptu Riko Ibrahim