"Dari tiga peserta yang tes pusat ini, sampai saat ini
masih lanjut dua orang," ujar As SDM di Akademi Kepolisian (Akpol),
Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (25/2/24).
As SDM mengatakan, kedua peserta difabel tersebut memperoleh
hasil tes yang baik hingga tahap akhir.
Nantinya, ujar As SDM, satu difabel akan bertugas sebagai
dokter. Kemudian, satu lainnya sebagai operator di bidang IT.
“Pekerjaannya lebih banyak ke staf, staffing, maupun
kelompok-kelompok operator," ungkap As SDM.
Selanjutnya, calon siswa yang dinyatakan lolos seleksi,
termasuk difabel, akan memulai pendidikan pada 5 Maret 2024. Dalam tahap ini,
siswa difabel dan reguler diperlakukan setara.
Diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo
membuat kebijakan inklusif dengan membuka rekrutmen SIPSS untuk kalangan
difabel. Proses seleksi masuk dan kegiatan pendidikan para difabel dengan siswa
reguler dilakukan bersamaan.
Polri juga akan membuka kesempatan bagi kalangan difabel
untuk mengikut seleksi pendidikan pembentukan Bintara mulai tahun ini. SSDM
Polri menggencarkan sosialisasi pengumuman pembukaan rekrutmen Bintara ke
kelompok-kelompok disabilitas.