Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen
Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dalam pelaksanaan tugas operasi kepolisian
memiliki beban dan risiko yang tidak mudah. Terlebih personel kepolisian yang
mendapatkan tugas penegakan hukum dan menjaga Harkamtibmas di wilayah Papua
dalam operasi kepolisian Damai Cartenz menghadapi risiko yang tinggi.
"Menyadari besarnya risiko saat pelaksanaan tugas
operasi kepolisian tersebut, Biro Psikologi SSDM Polri memberikan SUPPORT-Psi
(Sentuhan, Pemberian Perhatian, Olah Rasa dan Terapi Psikologi) berupa
pemulihan psikologi para personel pasca bertugas," kata Dedi dalam
keterangan tertulisnya, Jumat, 23 Februari 2024.
Dedi menuturkan, kegiatan pemulihan psikologi anggota
dilakukan pada Kamis, 25 Januari 2024. Adapun pelaksana kegiatan ini yakni
personel Biro Psikologi SSDM Polri dan Korps Brimob Polri, sarjana Psikologi
Pusdik Lantas Polri, sarjana Psikologi Pusdik Polairud, dan Paja SSDM Polri.
"Pemulihan dan release emosi negatif dengan metode
emotional agility kepada peserta, relaksasi dan diadakan games," katanya.
Mantan Kadiv Humas Polri menuturkan, hasil dari kegiatan ini
yakni para anggota mampu membangun kedekatan dengan diri sendiri untuk menjadi
pribadi yang lebih bermakna.
Kemudian, anggota mampu mengidentifikasi kondisi pribadinya
saat ini dan mengetahui bagaimana harus bertindak. Anggota juga mampu
mensyukuri apapun yang terjadi saat ini.
"Anggota yang menjadi peserta mampu melepaskan emosi
negatifnya untuk meraih kondisi yang lebih bermakna," katanya.