Aiptu Petrus Lesimanuaya saat memimpin Minggu Kasih mengatakan
bahwa kegiatan Minggu Kasih merupakan pengembangan dari Jumat Curhat, dimana
hal itu merupakan program Polri dalam menyerap aspirasi masyarakat mengenai
situasi Kamtibmas setempat.
“Jadi Minggu Kasih ini sama halnya dengan Jumat Curhat, yaitu
program kepolisian menyambangi warga untuk mendapatkan informasi dari
masyarakat mengenai situasi Kamtibmas di wilayah tersebut,” terangnnya.
Selain itu, program ini juga untuk menyerap aspirasi, saran,
maupun kritik dari warga dalam memajukan Polri dalam bertugas memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu tanggapan dari salah seorang Jemaat Gereja “Serli”
berharap agar pihak kepolisian khususnya Polres Pulau Taliabu agar memberikan
himbauan atau teguran terhadap pengendara sepeda motor yang di bawa umur.
“Masalah sajam harus lebih tegas lagi Polres Pulau Taliabu
menangani senjata tajam karna hampir setiap orang sudah membawa sajam pada acara acara keramaian”
katanya
“Pihak Polres Pulau Taliabu agar dapat melakukan patroli di siang
hari karena banyaknya anak remaja yang melakukan mabok lem pada jam-jam setelah
pulang sekolah yaitu pada siang hari.
Sementara Zarko yang merupakan Jemaat Gereja GPM Mananga juga
meminta kepada pihak Polres Pulau Taliabu bila ada masyarakat yang membuat
pesta joget harus ada surat izin keramaian dari pihak Polres dan di berikan
batas waktu jam 2 WITA dini hari sudah tutup demi kenyamanan kami saat
istirahat ma
“Kami berharap kepada Polres Pulau Taliabu agar dapat menyiapkan
layanan buat kami perpanjangan STNK dan pembayaran pajak agar kami mudah dalam
membayar biaya payak kendaraan bermotor kami serta bisa memperpanjang STNK kami”pintanya.