Dalam keterangannya pada Sabtu (3/2/2024) AKBP Bambang
menyoroti isu-isu yang menyesatkan, yang dapat menggiring opini masyarakat
dengan informasi seolah-olah benar, padahal faktanya adalah berita bohong atau
hoaks.
“dalam momentum pesta demokrasi ini, seringkali oknum-oknum
tertentu memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi palsu”ujarnya.
Dalam mengatasi hal ini, ia mengajak seluruh lapisan
masyarakat agar tetap bijaksana dalam mempercayai informasi yang berkembang. Ia
menekankan pentingnya untuk tidak mudah termakan isu merugikan, sehingga
keamanan dan ketertiban menjelang pemilu tetap terjaga.
Tidak hanya itu, pengguna media sosial seperti Facebook,
Instagram, dan WhatsApp juga diingatkan untuk lebih bijak dalam menerima dan
menyebarkan informasi terkait Pemilu.
Setiap individu diminta untuk melakukan cek and ricek
sebelum menyebarkan informasi melalui berbagai kanal, sebagai langkah preventif
agar tidak terjadi penyebaran informasi yang keliru atau misinformasi.
Terakhir, AKBP Bambang mengatakan himbauan ini dilakukan
untuk menjaga keamanan dan kelancaran jalannya Pemilu 2024. ia berharap
masyarakat Malut dapat menyambut pesta demokrasi dengan kecerdasan dalam
mengakses informasi.