Tongkat Komando Lepas Dari Genggaman, Ini Penjelasan Kapolres Pulau Taliabu

Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo, S.I.K dituding memukul salah seorang  pendemo memakai tongkat komando miliknya saat aksi unjuk rasa yang digelar di depan pintu masuk lokasi HKG PKK ke 51 di  Taliabu pada Senin (30/10/2023).

 

Adapun tuntutan masa aksi,  mereka mendesak Pemerintah Daerah agar membayar gaji guru honorer dan P3K yang belum terbayar.

 

Saat aksi unjuk rasa mulai memanas sehingga diduga terlibat adu fisik antara personel Polres Pulau Taliabu dan pendemo.

 

Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, S.I.K menjelaskan saat itu saya terpeleset akibat saling dorong dengan masa aksi sehingga tongkat saya hilang dari genggaman.

 

“Saat aksi dorong-dorongan, saya terpeleset dan tongkat saya mengenai salah satu massa aksi," ungkap Kapolres.

“Kemarin saya berniat panggil korlap terkait titik aksi unras mll KBO intelkam.  Tapi salah satu massa aksi menghalangi KBO intelkam. Suasana memanas terjadi aksi dorong karena pihak kepolisian ingin menggeser tempat orasi karena tidak sesuai dengan isi pemberitahuan. (Titik aksi Bundaran bobong dan DPRD) bkn di depan arena HKG” jelas Kapolres.

 

1.  Ormas / LsM menyampaikan Surat pemberitahuan memuat keterangan mengenai sesuai (Perkap 07 thn 2012 psl 11 :

-  Maksud dan tujuan

-  Tempat, lokasi dan rute

-  Waktu dan lama

-  Bentuk

-  Penangung Jawab

-  Nama dan alamat organisasi (pok/perorangan)

-  Alat peraga

- Jumlah masa

 

“Diatas itu adalah pemberitahuan aksi ke pihak kepolisian selambat lambatnya 3×24 jam sebelum aksi dimulai” kata Kapolres

Lebih baru Lebih lama