Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Operasi Premanisme Kieraha 2025, Subsatgas Binmas melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap sekelompok anak punk yang ditemukan tertidur di area ruang tunggu Terminal Pasar Gamalama, Minggu (4/5) kemarin.
Anak-anak tersebut diketahui tidak memiliki tempat tinggal tetap dan menghabiskan waktu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Keberadaan mereka di area publik, khususnya terminal, dinilai berpotensi mengganggu kenyamanan penumpang dan pengguna jasa transportasi umum.
Personel Subsatgas Binmas yang dipimpin oleh Ipda Mury Garpenassy, langsung melakukan pendekatan persuasif dan humanis kepada para anak punk tersebut. Kegiatan pembinaan dilakukan melalui dialog, pemberian nasehat, serta ajakan untuk kembali ke rumah atau mengikuti program-program pembinaan yang disediakan oleh instansi terkait.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap generasi muda yang terjerumus dalam pergaulan jalanan. Kami ingin mendorong mereka untuk kembali ke lingkungan yang positif dan produktif,” ujarnya
Selanjutnya, para anak punk tersebut didata dan diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga ketertiban di tempat umum. Subsatgas Binmas juga berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial dan aparat pemerintah setempat untuk tindak lanjut pembinaan yang lebih intensif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preemtif Polri untuk menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan tertib, serta mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sosial yang kondusif.
Subbid Penmas Bidhumas Polda Maluku Utara, 25 April 2025